28 September 2013

Tips Membuat Skripsi

Mengerjakan skripsi itu mudah-mudah gampang. asal tau caranya, ya bisa dibilang gampang. Tapi sebaliknya kalo ngga tau caranya, ya sulit. (ya iya la..).
Trus : gimana cara menulis skripsi yang mudah ???
Gini nih…
Pertama, tentukan judul yang menurutmu menarik dan materi mata kuliahnya dikuasai dengan cukup baik. tapi ingat, pertimbangkan pula dosen-dosen pembimbing mata kuliah yang mungkin ditunjuk menjadi dosen pembimbing skripsimu nanti., karena penunjukan dosen pembimbing tentunya berdasarkan konsentrasi judul skripsi yang kamu pilih.
tips : hindari memilih judul dimana mata kuliah yang berkenaan dengan judul tersebut dibimbing oleh dosen yang dikenal “susah”, untuk itu perlu kiranya mencari informasi dari senior-senior yang tengah atau telah selesai skripsinya.
Kedua, cari (paling sedikit) 2 skripsi yang akan digunakan sebagai panduan.
Skripsi pertama : pilih judul skripsi yang judulnya mirip dengan judul yang kamu pilih dengan permasalahan serta alat analisis yang sama (nantinya akan digunakan untuk pembanding utama skripsi kamu). Semakin banyak jumlah skripsi dari jenis pertama ini maka akan lebih baik.
Skripsi kedua : cari judul skripsi yang objeknya sama atau paling tidak sejenis dengan judul skripsimu (misalnya skripsi dengan objek “Asuransi Jiwasraya” maka contoh skripsi yang harus kamu cari adalah dengan objek “Asuransi Jiwasraya” atau paling tidak obyeknya “Asuransi Jasa Raharja”). Skripsi kedua ini nantinya akan digunakan untuk melengkapi bab II (tentang gambaran umum perusahaan).
Tips : Carilah contoh skripsi yang menurutmu baik, bagus, berkualitas namun sederhana penyajiannya sehingga nantinya tidak menimbulkan kesulitan untuk mengaplikasikannya kedalam skripsimu.
Ketiga,
Bab I Yang paling penting untuk diperhatikan, jangan sekali-kali meniru latar belakang penelitian yang ditulis oleh orang lain, karena cara penyampaian latar belakang berkenaan dengan pola pikir seseorang sehingga proses peniruan tersebut seringkali menyebabkan tujuan yang ingin disampaikan penulis berbeda dengan apa yang disampaikan. Jadi gunakan garis besar dan alur penyampaian skripsi contoh tetapi gunakan bahasa kamu sendiri.
Untuk permasalahan, sebisa mungkin ajukan permasalahan yang sering diajukan oleh skripsi lain. Karena permasalahan yang baru akan memerlukan teori-teori yang baru sebagai pendukung sehingga akan memberikan kesulitan untuk kamu jika dosen pembimbing meminta untuk melengkapi teori yang mendukung permasalahan yang kamu ajukan.
Penulisan landasan teori diperlukan banyak sumber, karena itu disarankan untuk menggunakan satu skripsi sebagai panduan alur cerita dari teori. Namun perlu diingat untuk menggunakan bahasa kamu sendiri, selain itu kamu perlu melakukan “mixing” dari teori dari beberapa skripsi. Maksudnya urutan teori dari skripsi utama dibolak-balik dan diselipkan teori sejenis dari skripsi lainnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari cap “plagiat” pada skripsi mu.
Untuk alat analisis sebaiknya menggunakan alat analisis yang sesederhana mungkin. Alat analisis nantinya akan menentukan tingkat kesulitan dalam mengerjakan pembahasan (umumnya pada bab III). Karena itu semakin sulit menguasai alat analisis yang diajukan maka akan semakin sulit pula bagi kamu untuk menguasai isi dari pembahasan skripsi.
Tips Disarankan menggunakan alat analisis tabulasi frekuensi saja, mengingat pembahasan yang sangat sederhana dengan perhitungan yang sangat sederhana pula sehingga dapat mempermudah kamu dalam menguasai isi skripsi secara keseluruhan.
Previous Post
Next Post