07 Agustus 2013

Sesal Ku Di Penghujung

Tak terasa perjalanan waktu mendekati batas akhir
tak ku sangka waktu begitu cepat berputar
tak ku kira hanya sebatas itu kita bersama
Ramadhan sudah berkemas hendak tinggalkan labuhan
siap lambaikan tangan untuk beranjak pergi
memang sudah menjadi lumrah hidup manusia di dunia
yang datang pastikan kembali
setiap pertemuan pasti ada perpisahan
kadang kita membuka
suatu sa'at kita akan menutup
begitulah di ibaratkan dengan bulan Ramadhan ini
waktu telah mengantarkan ku pada satu titik pemahaman
bahwa memang benar di dunia ini tak ada yang abadi

berat hati ku melepas mu tinggalkan ku sendiri
seketika keharuan menyusup dalam renungan
menyadari diri yang tak antusias di hampiri
tak terasa satu bulan di singgahi
ingin rasa nya ku memohon agar kau bertahan di sini

Ya Rabb...
Masih saja sesal selalu menyeruak di akhir bulan suci
penuh sesal sesak dalam kalbu
karena tak cukup banyak ibadah ku
untuk menghapus dosa di masa lalu
aku masih saja tertipu oleh hawa nafsu
hingga dalam hening tak kerap ku alun kan nama suci-Mu
Ampuni aku yang selalu jadi hamba-Mu....!!!

Ramadhan nan suci....
Sa'at berpisah harus menyapa
aku tak ingin berduka
aku tak ingin teteskan air mata
karena aku punya asa
untuk kembali berjumpa dalam ruang dan waktu yang berbeda
meskipun penantian itu maya
walaupun kehadiran mu kelak masih samar-samar
namun aku selalu memohon pada Tuhan ku.....

Selamat jalan wahai Ramadhan
bulan yang penuh ampunan
hati ini akan tetap merindukan mu
dan mengundang kunjungan mu
meski engkau enggan menerima ku
sampai bertemu di tahun depan,,Bila tuhan mengizinkan....!!!

SAHABAT......
Allah menguji keihklasan kita dalam kesendirian
Memberi kedewasaan ketika masalah berdatangan
melatih ketegaran dalam kesakitan
memberi cobaan dalam kenikmatan
dan memberi ingatan dalam kekhilafan
Ada kala nya kita menangis agar kita tahu bahwa hidup bukan hanya untuk tertawa
dan adakala nya pula kita tertawa agar kita tahu betapa mahal nya setetes air mata

SAHABAT.....
Ketika lidah tak sanggup menahan kata hingga terangkai dusta dan membuat nya menorehkan luka
ketika tangan terpeleset merangkai manis kalimat yang membuat amarah terpendam
ketika senyum hambar terpotret,sehingga menyisakan hati penuh prasangka
dan ketika melangkah tak tahu arah yang membuat tetesan air mata
ketika hati tertoreh,kejap mata terluka,degup menganga getir,kesengajaan ketidak sengajaan maupun kesalahpahaman
semua itu hanya ma'af dari bening hati yang menyembuhkan.

Radar Cirebon, 1 Syawal 1434 H
Previous Post
Next Post